tentang variety show, serial drama serta film dari kacamata penontonnya

Saturday, April 15, 2017

Fabricated City: Aksi Gamer Memecahkan Kasus Cyber Crime

Jujur aku nonton film ini karena faktor Ji Chang Wook semata tanpa tahu sinopsisnya. Hahaha. Aku memang cukup sering mendengar nama Ji Chang Wook, tapi nggak mengikuti film maupun drama yang dibintanginya. Aku cuma pernah nonton dia di drama special Secret Love yang bermain bersama dengan salah satu member KARA. Itu aja  seperti FTV alias episodenya sangat pendek. Aku tahu beberapa judul dramanya seperti Healer, The K2, dan Empress Ki. Tapi, untuk alasan tertentu aku nggak minat untuk menontonnya. I’m so picky..I’m Sorry. Aku justru sempat menonton penampilannya di Running Man. Hahaha. Rada polos ya dia… Meskipun aku nggak nonton Healer dan The K2, tapi dari dua judul drama itu aku sudah cukup mendengar sepak terjang  kalau Ji Chang Wook dalam genre action boleh dibilang nggak meragukan. Dan di Fabricated City pun, Aksi Ji Chang Wook sangat keren dan nggak mengecewakan. Film bergenre cyber crime action ini juga dibintangi oleh Shim Eun Kyung, Ahn Jae Hong dan Oh Jung Se.

Film berdurasi 136 menit ini bercerita tentang Kwon Yoo (Ji Chang Wook) pemuda pengangguran yang merupakan mantan atlet Taekwondo. Sehari-hari dia menghabiskan waktunya dengan bermain Game Online di Warnet. Sementara kalau di rumah dia dimarahi oleh Ibunya terus. Hahaha. Di dunia nyata dia boleh saja disebut LOSER tapi di dunia maya berbeda guys.. dia LEADER. Sebagai Gamer, dia sangat jago. Sampai teman-teman satu tim di game memanggilnya dengan sebutan “Captain”. Opening dari film ini sungguh bagus. Keren! Aku kira aksi tembak-tembakan di awal itu adalah nyata. Eh ternyata itu hanya visualisasi dari game yang mereka mainkan. Hahaha.

Fabricated City Ji Chang Wook
dalam aksinya menembak. bukan menembak hatimu jadi nggak perlu baper...

Suatu hari, di tengah asiknya bermain game tiba-tiba ada handphone yang entah punya siapa berbunyi di dekatnya. Kwon Yoo mengangkat telpon itu dan ternyata yang berbicara dengannya adalah seorang perempuan. Perempuan itu mengaku kalau handphonenya tertinggal dan minta tolong supaya handphone nya dikembalikan ke tempat tinggalnya dan nantinya dia akan memberikan imbalan. Tergiur dengan nominal imbalan yang banyak akhirnya Kwon Yoo memutuskan untuk mengantarkan handphone ke tempat tinggal perempuan tersebut. Sesampainya di sana, Kwon Yoo masuk begitu saja karena pintunya nggak terkunci. Perempuan itu juga sedang mandi dan meminta Kwon Yoo mengambil uangnya di tempat tidur. Kwon Yoo langsung mengambil uang tersebut dan meninggalkan handphone di tempat tidur.

Keesokan harinya, ketika sedang enak-enaknya tidur di rumah Kwon Yoo digrebek dan ditangkap oleh polisi dengan tuduhan memperkosa dan membunuh perempuan di bawah umur dengan 31 kali tusukan. Kwon Yoo menyanggah tuduhan tersebut karena dia merasa nggak melakukan itu. Tapi, proses peradilan terhadapanya berjalan sangat cepat sampai dia akhirnya dijatuhi hukuman seumur hidup.

Kehidupan Kwon Yoo di penjara sungguh menderita. Dia disiksa oleh napi senior. Babak belur kena tinjuan dan berdarah-darah tertusuk senjata tajam. Tapi, belajar dari pengalaman akhirnya dia bisa membalas dan membalik keadaan juga. Dia menghajar para napi yang jahat kepadanya. Karena punya basic sebagai atlet dulunya, kebugaran badannya cukup lumayan selama dia menjalani hidup di penjaranya. Dan Ibunya jugalah yang menjadi motivasinya untuk tetap berjuang bertahan hidup di tengah kerasnya kehidupan dibalik jeruji penjara. Ibu Kwon Yoo memang sangat ingin bisa membantu Kwon Yool dari kasus ini. Tapi, sayang Ibunya Kwon Yoo meninggal dunia sewaktu Kwon Yoo masih di penjara.

Ji Chang Wook
malah kayak x-men ya...
Singkat cerita, Kwon Yoo berhasil melarikan diri dari penjara. Statusnya pun akhirnya menjadi buron. Kwon Yoo pergi menemui pengacaranya. Pengacaranya memberikan dia kalung peninggalan ibunya. Kalung itu penuh kenangan. Tapi, baru juga bertemu sebentar, polisi sudah datang kesana. Pengacara itulah yang menelpon mereka dan mengabarkan kalau Kwon Yoo ada di kantornya. Kwon Yoo berhasil melarikan diri.

Kwon Yoo sangat ingin membersihkan namanya. Karena dia merasa dijebak. Dia dipaksa menjalani hukuman atas perbuatan yang nggak dilakukannya. Kwon Yoo kemudian dibantu oleh teman setimnya di game. Mereka akhirnya bertemu untuk pertama kalinya di dunia nyata. Karakter di dunia game cowok tapi di dunia nyata sebaliknya, pemain game nya justru cewek. Begitulah kurang lebih kesan pertama Kwon Yoo. Teolbo hyung yang di game adalah seorang hacker perempuan bernama Yeo-Wool (Shim Eun Kyung). Dia seperti socialphobia karena tinggal sendirian dan takut dengan orang lain. Dia saja kalau berbicara harus melalui alat pengubah suara. Supaya suaranya terdengar seperti laki-laki. Aku pernah menonton film Shim Eun Kyung sebelum tapi pas nonton dia di film ini… asli itu dia putih banget ya kulitnya… bikin envy deh… huehehe. Mereka berlima pun bekerja sama merancang aksi dengan dipimpin oleh Kwon Yoo.

Mereka menemukan kasus serupa. Pembunuhan yang dilakukan oleh orang lain tapi ternyata ada orang dibalik itu semua berusaha menutupi kebenaran dan merencanakan untuk meng-kambing hitam-kan seseorang sebagai pelakunya. Dia menggunakan modus telepon pada awalnya sama seperti yang pernah dialami oleh Kwon Yoo. Ternyata dengan mencuri sidik jari target kambing hitam untuk dipakai di TKP yang sudah diatur.

Aksi kejar-kejaran bak film Fast Furious juga ada disini. Hahaha. Selain aksi memang film ini juga dibumbui dengan komedi juga. Mobil yang dipakai oleh Kwon Yoo merupakan mobil jadul mini yang diberikan oleh dua bule kulit hitam yang dia temui ketika melarikan diri dari penjara. Dia membantu memperbaiki mobil mereka yang mogok, kemudian mengantarkan dua bule itu ke bandara dan Kwon Yoo dikasih deh mobil butut itu. Tapi, dengan bantuan teman setim ngegamenya mobil itu dimodifikasi menjadi mobil yang bisalah buat diajak ngebut. Hahaha. Ada adegan kocak dimana Yeo Wool menyelamatkan Kwon Yoo. Eh ternyata dia nggak bisa menyetir mobil. Nabrak sana-sini lah jadinya. Itu scene nyetir mundurnya Ji Chang Wook pakai tangan satu kelihat keren ya… Hehehe. Ada scene sedih juga itu yang pas Kwon Yoo harus membuang kalung ibunya dari dalam mobil karena di kalung ibunya sudah dipasangi alat pendeteksi lokasi.

Untuk yang berharap ada adegan romantis antara Kwon Yoo dan Yeo Wool disini, mohon maaf nggak ada banyak. Seingat aku scene manis mereka itu ya yang secara nggak langsung kalau jaket keren yang dipakai Kwon Yool itu adalah pemberian dari Yeo Wool. Terus adegan pindah seat di mobil soalnya mereka jadi dekat banget gitu. Sisanya paling yang momen Kwon Yool ngelindungi Yeo Wool. Harap maklum ya ini bukan genre romance sih ya…
Oiya, Kwon Yoo bertemu lagi dengan napi yang berkelahi dengannya di penjara. Napi itu dikeluarkan dari penjara untuk mencegah aksi Kwon Yoo dan teman-temannya menemukan penjahat yang sebenarnya dari rekayasa kasus pembunuhan yang terjadi.

Intinya sih dari segi action filmnya seru. Keren! Kalau dari Storylinenya rada klise. Mungkin kalian sudah sering menjumpai cerita seperti ini. Hehehe. Jadi, yang penasaran siapa penjahat yang menjadi otak dari kasus ini? Yang jelas tempat persembunyian penjahatnya sangat keren..se-keren aktingnya Ji Chang Wook disini. Hahaha.

Menurutku ada bagian dari film ini yang mewakili impian dari para gamer, yaitu aksi keren di game bisa di praktikan di dunia nyata. Hahaha. Bagian awal film ini, mereka seperti beraksi sungguhan di dunia nyata eh ternyata cuma visualisasi dari game aja. Sementara di bagian akhir-akhir film ini, beraksi di dunia nyata tapi rasanya seperti di dunia game.

No comments:

Post a Comment